Jumat, 08 November 2013

Artis wanita pemain Warkop DKI & Film terbaik Warkop DKI

10 Artis Wanita yang bermain di Film Warkop DKI

  10 Artis Wanita yang bermain di Film Warkop DKI seperti Eva Arnaz dan Kiki Fatmala tercatat pernah membintangi film bersama-sama trio kocak ini:
10. Meriam Bellina
Artis Meriam Bellina pernah bermain dalam dua judul film Warkop yakni Makin Lama Makin Asyik dan Dongkrak Antik.
9. Diah Permatasari
Artis yang pernah berperan dalam Si Manis Jembatan Ancol ini ternyata pernah membintangi dua film bersama Dono Kasino dan Indro yaitu Bebas Aturan Main dan Saya Duluan Dong.
8. Chintami Atmanegara
Penyanyi yang juga pemain film Chintami Atmanegara pernah bermain di tiga film Warkop, masing-masing adalah Chips, Sama Juga Bohong dan Gantian Dong.
7. Ira Wibowo
Isteri Katon Bagaskara ini pernah membintangi tiga judul film Warkop yaitu Jodoh Boleh Diatur, Gantian Dong dan Itu Bisa Diatur.
6. Nurul Arifin
Pemain film yang juga isteri Mayong Suryo Leksono ini pernah bermain di tiga judul film Warkop yaitu Malu-Malu Mau, Mana Bisa Tahan dan Sudah Pasti Tahan.
5. Kiki Fatmala
Artis seksi Kiki Fatmala pernah ikut bermain di tiga film bersama Trio Legendaris ini yaitu di film Bisa Naik Bisa Turun, Masuk Kena Keluar Kena dan juga Bagi-Bagi Dong.
4. Gitty Srinita
Artis Cantik yang namanya dulu sempat melambung ini pernah membintangi tiga film Warkop yaitu Saya Duluan Dong, Bebas Aturan Main dan terakhir Salah Masuk.
3. Lydia Kandou
Isteri Jamal Mirdad ini ternyata pernah membintangi 4 judul film Warkop yakni Maju Kena Mundur Kena, Pokoknya Beres, Tahu Diri Dong dan Kesempatan dalam Kesempitan.
2. Sally Marcellina
Artis yang pernah membintangi beberapa film panas ini pernah bermain di 5 Film bersama Warkop yaitu di film Pencet Sana Pencet Sini, Masuk Kena Keluar Kena, Bisa Naik Bisa Turun, Mana Pasti Tahan dan Sudah Pasti Tahan.
1. Eva Arnaz
eva arnaz
eva arnaz
Dan bintang dari semua bintang ini siapa lagi kalo bukan Eva Arnaz. Artis yang memang identik dengan film-Film Warkop jaman dulu ini tercatat membintan

10 Film Warkop Terbaik

  10 daftar film warkop terbaik sepanjang masa:
10. Pokoknya Beres (1983), Sutradara: Arizal
Us Us sebagai bapak kos membuat film yang seperti kliping adegan-adegan ini jadi lebih terasa “rumahan”. Dono, Kasino, Indro, plus Eva Arnaz dan Lidya Kandou yang nyaris selalu pakai short pant dan kaos ketat sepanjang film hampir seperti keluarga di sini. Warkop menggambarkan para perantau yang jadi pengangguran, dan disibukkan oleh salah paham kecil dan kesialan-kesialan kecil di antara para penghuni kos sendiri.
9. CHIPS-Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial (1983), Sutradara:Iksan Lahardi.
Diilhami film seri CHIPS yang dibintangi Eric Estrada, Warkop jadi anggota polisi bermotor swasta pimpinan Oom
Junet (Panji Anom) yang mata keranjang. Selalu sial dalam tugas, para anggota CHIPS ala Warkop ini juga jadi sindiran tentang budaya suap di kalangan aparat kepolisian waktu itu. Lihat saja adegan Kasino memeras si Oom dengan kata “Jangkrik, booos….!”
8. Manusia 6000000 Dollar (1981), Sutradara: Ali Shahab.
Saat mengejar copet, Dono ketabrak bemo, jadi manusia bionik. Diilhami sukses film seri TV The Six Million Dollar Man tentang Steve Austin (Lee Mayors). Dono harus menyelamatkan Eva Arnaz, dan melawan si gigi besi Jack John –ini karakter yang diilhami salah satu musuh James Bond dalam Moonraker. Adegan tak terlupakan: Kasino berburu copet, malah digebuki di pasar disangka copet.
7. Sama Juga Bohong (1986), Sutradara: Chaerul Umam.
Skenario ditulis N. Riantiarno. Sutradara dan penulis skenario yang biasa dengan film “nyeni” membuat film ini sangat unik dibanding film-film Warkop lainnya. Dono dibantu Kasino-Indro membuat robot untuk pertunjukan amal. Barangkali,
ini salah satu dari sedikit sekali film Indonesia yang menampilkan karakter robot. Film ini juga paling tak mengeksploitasi keseksian perempuan.
6. Maju Kena Mundur Kena (1983), Sutradara: Arizal.
Film Warkop paling laris. Kasino jadi bos bengkel, dan Dono-Indro jadi bawahannya. Kasino melarang anak buahnya naksir perempuan, tapi dia sendiri terobsesi pada Marina (Eva Arnaz). Kemudian Marina satu kos dengan mereka, tapi yang beruntung malah Dono yang diakui suami Marina untuk menghindari dari perkawinan paksa oleh kakek-neneknya. Film diakhiri dengan Dono menyamar jadi pemain sepak bola wanita.
5. Setan Kredit (1982), Sutradara: Iksan Lahardi.
Dono Kasino Indro jadi tim pembantu orang-orang yang kesulitan, termasuk mencari dan mencoba menyelamatkan seorang anak yang diculik. Sepertiga terakhir film ini menjadi komedi-horor, dengan trik-trik kamera yang lumayan. Gaya mereka menghadapi pocong mirip dengan film-film vampir Hongkong yang populer pada 1990-an.
4. Mana Tahan (1979), Sutradara: Nawi Ismail.
Film paling “lurus” dari Warkop, juga adalah film pertama mereka. Citra “anak kos” dalam film ini tetap lekat pada mereka sampai film terakhir mereka pada 1994. Citra yang menggambarkan mereka sebagai sekawanan pemuda kurang kerjaan dan terobsesi pada perempuan. Masih dengan “Warkop keempat” yang asli: Nanu.
3. Pintar-Pintar Bodoh (1980), Sutradara: Arizal.
Secara subjektif, inilah film Warkop terlucu menurut saya. Kritik sosialnya suwir-suwir saja, tapi premis ceritanya sudah lucu: detektif culun saling bersaing, dan semua kena nasib konyol. Momen paling ikonik: Dono memarodikan gaya John Travolta di Saturday Night Live, dan Kasino menyanyi “lagu kode”. Dibantu oleh Dorman Borisman, sebagai “Warkop
keempat”.
2. Dongkrak Antik (1982), Sutradara: Arizal.
Kali ini, “Warkop keempat” adalah Mat Solar, yang budek dan suka nyabut bulu hidung. Mereka jadi pegawai hotel yang serbasalah. Dono pelupa, Kasino pemarah, Indro gagap. Di ujung film, mereka tampil sebagai band “Wah Gede Banget!”, yang memelesetkan lagu-lagu Beatles dan Rolling Stone jadi lagu-lagu-lagu daerah.
1. Gengsi Dong (1980), Sutradara: Nawi Ismail.
gengsi dong
gengsi dong
Dono sebagai Slamet, Kasino sebagai Sanwani, Indro sebagai Paijo. Mereka mahasiswa di kota Jakarta yang bersaing soal cewek dan gengsi. Slamet yang paling kampungan, sebetulnya paling kaya. Sedang Sanwani yang suka berganti-ganti mobil ternyata anak pemilik bengkel, dan mobil-mobil Sanwani adalah mobil-mobil para pelanggan. Sindiran sosial yang menghibur, tentang rapuhnya kebanggaan kelas sosial. Di film inilah pula, Dono mulai terkenal dengan panggilan “bemo”.
oleh Hikmat Darmawan
Redaktur Rumahfilm.org, Jakarta
gi enam judul film bersama Dono Kasino Indro yakni Pintar-Pintar Bodoh, Manusia 6 Juta Dollar, Maju Kena Mundur Kena, Pokoknya Beres, Tahu Diri Dong dan terakhir Atas Boleh Bawah Boleh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar